Ibu, Pilih Matras Bayi yang Tepat dengan 5 Tips Ini!

Kelahiran buah hati merupakan suatu momen yang dinantikan oleh kedua orang tuanya. Untuk menyambut kedatangan si kecil ke rumah, ada banyak persiapan yang dilakukan baik dari segi mental, biaya, hingga aneka perlengkapan bayi seperti matras bayi.

Memilih perlengkapan bayi harus dilakukan dengan sebaik mungkin lantaran tubuh mereka masih sangat rentan terhadap guncangan dan reaksi alergi. Tak heran, memilih matras bayi yang tepat perlu diprioritaskan.

Menemukan matras bayi yang tepat merupakan tantangan tersendiri untuk para orang tua karena ada banyak pilihan produk dari sejumlah produsen. Tapi, Kania yakin kamu bisa menemukan matras bayi yang tepat berbekal tips-tips berikut!

Pilih matras bayi berlapis bahan polyester

matras bayi dengan bayi dalam selimutshutterstock.com

Menjadi tempat tidur bayi, matras bayi akan sering kotor, entah karena ketumpahan susu, air liur, ataupun ompol si kecil. Agar tetap higienis, kamu perlu mencuci matras secara rutin.

Supaya mudah dicuci dan dikeringkan, matras bayi sebaiknya terbuat dari bahan polyester. Dengan demikian, matras akan cepat bersih dari segala noda dan tidak lembap setelah dicuci sehingga bisa langsung digunakan kembali.

Hindari membeli matras yang terlalu empuk

bayi tidur di atas matras bayi dalam dikelilingi kerangka box kayuromper.com

Sebagai orang dewasa, kita lebih menyukai kasur yang empuk karena sangat nyaman digunakan. Namun, matras bayi sebaiknya tidak terlalu empuk agar dapat menghindari SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian bayi mendadak.

Matras bayi yang terlalu empuk akan menghalangi jalur pernafasan ketika bayi tidur dalam posisi telungkup. Karena si kecil masih belum mengetahui posisi tidur yang baik, dia tidak mengerti bahwa hal tersebut dapat membahayakan kesehatannya.

Pilih matras bayi yang mudah dilipat

matras bayi warna biru yang bisa dilipat dalam box bayipinterest.com

Bagi kamu yang sering bepergian atau berlibur, kamu tetap perlu membawa matras bayi agar si kecil dapat tidur dengan nyenyak. Pilihlah matras yang mudah dilipat agar mudah dibawa, sehingga si kecil bisa tidur pulas di mobil, rumah nenek, bahkan saat berada di tempat wisata alam.

Sesuaikan ukuran matras dengan kebutuhan

bayi baru lahir di atas matras bayi bentuk kepompongshutterstock.com

Tubuh bayi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Jadi sebelum membeli matras bayi, pertimbangkan dulu ukuran dan kebutuhannya.

Apabila tidak ingin mengganti matras bayi dalam waktu singkat, pilihlah matras berukuran besar yang bisa digunakan hingga bayi berusia 5 tahun. Apabila hanya digunakan untuk tidur siang di kamar orang tua atau menginap di luar rumah, pilihlah matras yang ukurannya sesuai dengan usia bayi saat ini supaya menghemat ruang.

Untuk panduan, matras bayi ukuran 60 x 120 cm bisa digunakan bayi hingga usia 1 tahun. Sedangkan, matras berukuran 75 x 140 cm bisa digunakan bayi hingga balita.

Pilih desain matras bayi ortopedis

matras bayi ortopedis bentuk kepompong untuk bayi baru lahirshutterstock.com

Terutama bagi bayi yang baru lahir, dia akan menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam box bayi miliknya. Pilihlah matras bayi ortopedis yang mampu menopang pertumbuhan badan, agar dapat memberikan kenyamanan untuk tidur si kecil yang lebih nyenyak.

Selain itu, tulang punggung bayi masih rentan. Apabila tidur di atas matras bayi yang terlalu empuk, bisa-bisa punggungnya mengalami perubahan postur.

Jika sudah membeli matras bayi, sebaiknya dijemur atau diangin-anginkan terlebih dulu supaya baunya hilang. Pastikan untuk membeli matras baru. Jangan menghemat biaya, lalu membahayakan kesehatan bayi dengan memilih matras bekas. Matras bekas bisa saja menyimpan aneka kuman dan bakteri yang membahayakan bayi.

Kamu sedang mencari tempat penyimpanan tambahan untuk di rumah? Dekoruma adalah solusi yang tepat! Dekoruma jual Olymplast, yaitu merek lemari kabinet plastik terkenal yang sudah menjadi produk favorit masyarakat Indonesia. Yuk, langsung saja cek dan temukan di Dekoruma!

Leave a Reply