Untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik, setiap orang tentu membutuhkan istirahat yang baik. Tidak main-main, untuk “tidur” saja, sudah menyita sepertiga bagian dari aktivitas harian. Adapun biasanya, setiap manusia membutuhkan sekitar enam hingga delapan jam sehari; terutama untuk mewujudkan tidur yang sehat.
Di sini, tidur yang sehat bukan hanya “mencukupi” kuantitas waktu yang dibutuhkan saja. Terdapat beragam aspek yang memengaruhi kualitas tidur; seperti halnya faktor kenyamanan; lingkungan, serta risiko stres maupun depresi. Karenanya, penting bagi Anda untuk memilih dan menciptakan tempat “tidur” yang senyaman mungkin. Selain ketersediaan bantal, beebrapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah dengan melakukan pemilihan sprei dan selimut (atau bedcover).
Lantas, apa saja sih poin penting yang harus diperhatikan ketika memilih sprei dan bedcover? Berikut adalah ulasannya.
- Kualitas Kain
Kualitas sprei maupun bedcover yang Anda pilih amat ditentukan oleh jenis kain (bahan sprei/bedcover) yang digunakan. Satu aturan umum yang harus dipenuhi: pilihlah bahan maupun material yang lembut serta nyaman–sehingga dapat digunakan untuk istirahat Anda. Sebaliknya, hindari menggunakan bahan yang kasar; panas; berpasir; berbulu–hingga mudah luntur. Adapun bahan-bahan tersebut bukan hanya mengurangi kenyamanan Anda–melainkan juga berisiko menjadi “sarang” berbagai penyakit, meliputi sesak napas; gatal-gatal; iritasi kulit; hingga alergi.
Di sisi lain, Anda dapat memilih jenis kain yang sesuai dengan tingkat kebutuhan suhu. Ini mencakup beberapa pertimbangan, apakah ruangan Anda menggunakan penyejuk (AC) atau justru tidak. Sprei maupun bedcover sendiri terbuat dari beragam kain yang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, jika Anda ingin bahan halus; ada baiknya untuk mencoba satin Jepang, material katun, atau serat alami. Namun, jika Anda ingin jenis sprei dan bedcover yang lebih sehat–tidak ada salahnya menggunakan sprei berbahan selulosa bambu, yang ramah lingkungan dan tidak berisiko mengiritasi kulit.
Beberapa cara untuk menentukan kualitas kain sprei atau bedcover:
- Menyentuh dan meremas kain. Tujuannya untuk mematikan “kadar” kualitas dari kain. Jika saat meremas Anda merasakan permukaan kain yang sangat lembut, itu artinya sprei Anda terbuat dari bahan kain berkualitas. Hal yang sama berlaku sebaliknya; apabila Anda merasakan tekstur kasar dan agak kaku saat “meremasnya”; hal itu berarti kualitas sprei Anda justru kurang baik.
- Membaca informasi pada kemasan. Setiap sprei maupun bedcover berkualitas baik, memiliki “jaminan” atau setidaknya keterangan yang bisa Anda baca pada kemasan. Sebagai contoh, logo Cotton USA yang menandakan bahwa suatu sprei menggunakan bahan upland cotton yang telah terbukti kualitasnya. Nah, jika Anda perlu, cobalah untuk memeriksa dan membaca informasi yang ada pada label. Adapun Anda juga diperbolehkan untuk bertanya secara langsung kepada penjualnya.
2. Ukuran Sprei dan Bedcover
Untuk mencegahnya jadi “terlalu kebesaran” atau gampang kendur, ada baiknya untuk memilih ukuran sprei/bedcover yang sesuai dengan luasan tempat tidur Anda. Hal ini tentu merupakan cara mudah; mengingat pada bagian kemasan sprei–sudah tertera jenis-jenis ukuran yang dapat Anda pilih. Seperti halnya, untuk tempat tidur berukuran 180 x 200 sentimeter–atau yang biasa disebut dengan istilah king size. Untuk pilihan tersebut, tentu akan tidak tepat jika Anda justru membeli sprei berukuran queen size.
Adapun ukuran sprei yang terlalu sempit menjadi satu hal yang sia-sia; apalagi mengingat bahwa Anda memang tidak akan pernah menggunakannya untuk menutupi seluruh area tempat tidur. Kuncinya, pilihlah sprei yang seukuran agar tidak merusak “pemandangan”, sekaligus paling penting: tidak mengganggu kenyamanan tidur.
- Model dan Motif
Model dan motif dari sprei maupun bedcover seseorang kerap menggambarkan karakter asli mereka. Di sisi lain, penggunaan model dan motif juga mampu mendongkrak mood, lho. Misalnya saja, Anda ingin kamar tidur yang lebih atraktif dan ceria. Tentu hal ini dapat diwujudkan, hanya dengan mengganti motif sprei dan bedcover Anda–milsanya dengan memilih aneka warna terang atau motif yang ramai. Nah, untuk kamar anak sendiri–Anda juga bisa memilih model dan motif sprei bernuansa karakter kesayangan si kecil. Hitung-hitung memberinya semangat untuk belajar tidur sendiri.
Bagaimana pun, jangan lupa bahwa pemilihan motif ini juga harus disesuaikan dengan kondisi ruang Anda. Sederhananya, jika kamar Anda tergolong kecil, tentu tidak “pas” rasanya jika menggunakan sprei maupun bedcover yang bercorak besar. Selain memberikan kesan “ramai”, cara ini juga akan memengaruhi perspektif ruang yang tampak lebih sempit.
Pastikan pula sprei maupun bedcover yang Anda pilih sesuai dengan warna dan dekorasi kamar. Toh, hal ini penting–mengingat suasana kamar yang menyenangkan, bisa saja berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik lagi.
- Bujet Membeli Sprei dan Bedcover
Seperti apa pun merek, kualitas, hingga motif sprei dan bedcover yang Anda pilih, pada akhirnya “bujet”-lah yang mengatur, apakah Anda dapat merealisasikan ide atau justru sebaliknya. Di sini, penting untuk memastikan sprei dan bedcover incaran Anda sesuai dengan anggaran. Ini tidak melulu harus membelinya dengan harga mahal, lho. Pasalnya, ada banyak kok model, merek, serta motif sprei maupun bedcover berkualtias baik dengan harga yang terjangkau.
Nah, jika Anda tergolong “malas” berbelanja ke luar rumah, cobalah untuk membelinya secara daring (online). Toh, siapa tahu Anda bisa dapat potongan harga yang menggiurkan. Apalagi, banyak toko online penjual sprei dan bedcover yang punya reputasi baik serta tepercaya.
Hindari tergiur dengan harga murah. Meski tidak berlaku mutlak, pada praktiknya–faktor hargalah yang menentukan kualitas. Adapun untuk menghemat pengeluaran, ada baiknya Anda membeli satu set sprei–sekaligus bedcover. Ini adalah pilihan yang cukup bijak, mengingat harga yang ditawarkan akan cenderung lebih murah, ketimbang membelinya satuan (atau per bagian). Memang, sih, akan sulit pada mulanya–sebab Anda akan terlihat mengeluarkan lebih banyak uang. Namun, apa salahnya “berinvestasi” sedikit untuk hasil yang besar?
Nah, jika Anda masih ragu, cobalah untuk tidak terpaku pada satu merek saja. Toh, ada banyak sekali merek berkualitas di luar sana yang dapat Anda coba, kok. Jika perlu, bandingkan harga satu merek dengan merek yang lain–setidaknya hingga Anda benar-benar mendapatkan seprai dan bedcover berkualitas yang sebanding dengan harga yang ditawarkan.
Pada akhirnya, segenap permasalah perihal biaya juga ditentukan pada proses perawatan sprei setelah membeli. Tidak dapat diingkari, banyak sprei maupun bedcover yang justru cepat pudar saat dicuci atau berubah teksturnya menjadi kasar. Hal itu jelas harus dihindari, sebab hanya akan membuang banyak waktu, biaya, dan tenaga, untuk proses perawatannya. Karenanya, seperti yang telah disinggung sebelumnya, penting untuk memastikan Anda memilih sprei dan bedcover yang berkualitas. Toh, pada saat yang sama, kualitas tidur yang baik juga berdampak pada produktivitas, bukan?