Lemari pakaian merupakan salah satu furnitur yang wajib dimiliki oleh setiap hunian. Fungsi utamanya jelas untuk menata pakaian supaya kamar terlihat rapi dan pakaian mudah dicari. Sementara itu, fungsi tambahannya adalah untuk menjaga bentuk pakaian kesayangan seperti gaun dan kemeja yang perlu digantung. Lemari pakaian juga kerap digunakan untuk menyimpan kebutuhan lain seperti sprei, handuk, bahkan aksesoris fashion.
Lalu, bagaimana cara supaya bisa menemukan lemari pakaian yang tepat di toko furniture Bandung? Simak tips lengkapnya dari Kania di bawah ini, ya!
Memilih Ukuran Lemari Pakaian
Sebuah lemari pakaian umumnya memiliki ukuran yang menyita banyak ruang. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan ukurannya agar kamar tidur atau ruangan tidak terasa sesak. Cobalah untuk mengukur spot yang akan dijadikan tempat lemari baju. Lalu, pertimbangkan apakah furnitur lain masih bisa masuk dan kamu masih leluasa bergerak.
Ketahui pula dengan pasti, berapa besar kapasitas yang kamu butuhkan terhadap lemari pakaian Bandung tersebut. Untuk pakaian anak, pilih ukuran lemari yang kecil hingga sedang dan juga tidak terlalu tinggi agar mudah dijangkau. Bisa juga menggunakan lemari laci supaya lebih gampang diakses oleh si Kecil. Sebaliknya, untuk lemari pakaian ayah dan ibu, pilih yang berukuran besar dan memiliki banyak sekat untuk pembagian area.
Menilik Desain Area Penyimpanan
Saat berada di toko yang jual lemari pakaian Bandung, kamu akan menemukan beragam desain dengan fokus area penyimpanan. Sebut saja ada yang dilengkapi rak, laci, dan area gantung. Sesuaikan desain area penyimpanan ini sesuai kebutuhan masing-masing.
Apabila memiliki lebih banyak kaos, lemari pakaian dengan rak biasa saja sudah cukup. Lain halnya jika kamu memiliki koleksi gaun dan jas yang perlu digantung, maka area gantungnya harus cukup luas dan kokoh. Jika kamu memiliki banyak koleksi aksesoris seperti perhiasan, jam tangan, dan ikat pinggang, utamakan lemari pakaian dengan laci yang dilengkapi kunci.
Tentukan Desain Lemari Pakaian yang Tepat
Karena ukurannya cenderung besar, lemari pakaian akan langsung menyita perhatian setiap orang yang melihatnya. Oleh karena itu, kamu wajib memilih desain yang tepat. Dari segi warna, perlu mengikuti warna dominasi dari desain interior keseluruhan. Apabila furnitur lainnya berwarna putih, maka sebaiknya lemari pakaian juga berwarna putih.
Kemudian dari segi gaya interior, apabila hunian bergaya tradisional, maka lemari harus tampil tradisional juga. Misalnya terbuat dari kayu berwarna gelap dengan ukiran pada bagian pintu. Kalau mengusung gaya Japandi (Japanese Scandinavian) kamu bisa pilih lemari yang desainnya minimalis dan terbuat dari material kayu berwarna cerah. Intinya, lemari tersebut harus terlihat membaur dengan interior dan seakan-akan dibeli satu set dengan furniture lainnya.
Cermati Model Pintu Lemari
Desain atau model pintu lemari bukan hanya berkaitan dengan estetika kamar, tapi juga berkaitan dengan efisiensi saat membuka-tutup pintu. Setidaknya, ada 3 model pintu lemari pakaian yang banyak ditemukan di toko furniture di Bandung.
1. Pintu Lemari Engsel/Ayun
Pintu model engsel dapat dibuka ke arah luar hingga 90-180 derajat. Model ini memberi keleluasaan ketika pemiliknya hendak merapikan dan mengambil pakaian. Sayangnya, pintu sejenis ini lumayan makan tempat ketika dibuka, bahkan berpotensi membentur furnitur lain di sekitarnya.
2. Pintu Lemari Geser
Pemilik kamar berukuran mungil paling suka dengan lemari pakaian yang memiliki pintu geser. Pada umumnya, lemari tersebut terdiri dari 2 bagian. Ketika salah satu pintu digeser, posisinya akan berpindah ke depan atau belakang pintu lainnya, bukan ke sisi luar lemari sehingga lebih hemat tempat (space-saving).
Hal ini membuat lemari lebih praktis dibuka tanpa menghalangi jalan. Namun, pintu semacam ini terkadang merepotkan ketika kita perlu mengeluarkan barang berukuran besar dan butuh perawatan ekstra pada bagian rel pintunya.
3. Pintu Lemari Pakaian dengan Cermin
Kalau pintu yang satu ini sifatnya lebih multifungsi dan hemat tempat. Modelnya bisa berupa pintu ayun atau geser. Namun yang jelas, ada lapisan cermin di salah satu sisi pintunya. Dengan demikian, kamu tidak perlu membeli cermin tambahan dan bingung meletakkannya di mana. Cermin yang diletakkan pada pintu lemari pakaian biasanya berukuran cukup besar layaknya standing mirror. Kelemahan yang paling terasa adalah kamu akan kesulitan reparasi jika cermin tersebut retak atau terserang jamur.
Pertimbangan Anggaran untuk Jangka Panjang
Mayoritas orang mudah tergiur dengan harga lemari pakaian yang murah. Pikirnya, sisa anggaran dapat dialokasikan untuk pembelian furnitur lain. Kenyataannya, banyak lemari yang dijual dengan harga murah, tapi kualitasnya sangat buruk. Selang beberapa tahun, kamu harus repot menabung dan mencari lemari baru lagi.
Apabila memang memiliki anggaran terbatas, lebih baik kejar promo lemari pada momen spesial yang sudah terbukti kualitasnya. Akan tetapi, apabila anggaran masih bisa dikompromi, jangan ragu untuk membeli lemari yang sedikit lebih mahal, tapi penggunaannya bisa awet sampai puluhan tahun. Kuncinya juga adalah memilih desain yang timeless supaya tidak perlu merasa ketinggalan zaman di kemudian hari.
Nyaman dengan Lemari Pakaian Custom
Jika kamu berkunjung ke toko lemari pakaian di Bandung yang langsung dikelola oleh produsen, bukan tidak mungkin kalau mereka menyediakan opsi lemari custom. Opsi ini akan sangat membantu kamu yang sudah menemukan desain impian, tapi terhalang ukuran. Mintalah kepada produsen untuk menyesuaikannya dengan ukuran yang kamu butuhkan.
Cara ini juga berlaku apabila kamu membangun hunian menggunakan jasa desain interior. Konsultasikan kepada mereka apakah memungkinkan untuk dibuatkan lemari pakaian secara khusus juga. Hasil lemari custom tentu akan lebih pas dengan kamar tidur dan kebutuhan masing-masing, serta mampu menyempurnakan tampilan kamar tidur secara keseluruhan.
Cari Material yang Tepat
Ketika menentukan material yang tepat untuk sebuah lemari pakaian, kamu dapat mempertimbangkannya dari segi anggaran atau tampilan. Ini dia 3 jenis material lemari yang paling populer untuk kamu cermati.
1. Kayu Asli
Material kayu asli sering digunakan untuk lemari-lemari bergaya tradisional. Biasanya, pembuatannya menggunakan bongkahan kayu berukuran besar dari pohon jati atau pohon mahogani, tanpa campuran zat kimia, kecuali untuk finishing. Kayu ini cantik diukir dan menampilkan serat alami yang indah tiada tanding. Harganya mahal, tapi untuk jenis kayu tertentu, seperti jati sebanding dengan kualitasnya yang awet dan tahan rayap.
2. Kayu Olahan
Selanjutnya ada lemari dari kayu olahan seperti MDF, plywood, dan particle board. Ketiga jenis kayu olahan ini dibuat dari serbuk kayu atau potongan kayu kecil yang di-press, lalu dibentuk jadi papan. Warnanya beragam dan memiliki kesan minimalis. Daya tahannya cukup awet apabila diiringi dengan perawatan yang tepat. Misalnya dijauhkan dari sumber air dan panas matahari yang berlebih.
3. Plastik
Lemari dari plastik dijual dengan harga yang relatif murah. Modelnya sangat beragam karena material tersebut mudah dibentuk dan diberi pewarna tambahan. Bahkan, saat ini ada lemari plastik yang tampilannya mirip dengan lemari kayu. Hanya saja, material ini mudah lapuk dan pecah dalam waktu singkat.
Itulah 7 tips untuk memilih lemari pakaian terbaik di toko furniture Bandung. Dekoruma juga memiliki toko offline di Bandung yang menyediakan banyak pilihan lemari pakaian, lho, yaitu Dekoruma Experience Center atau DEC!
Di DEC kamu bisa langsung memastikan ukuran, kualitas material, dan bebas cobain kenyamanan dari lemari tersebut. Kalau mau sekalian beli meja rias dan nakas yang modelnya serasi dengan lemari incaranmu, juga ada kok.
Showroom Dekoruma Bandung pun berada di dua lokasi, yaitu DEC Dago yang beralamat di Jalan Ir. H. Juanda No. 150 serta DEC Paskal di Jalan Pasir Kaliki No. 166. #EnaknyaAdaDekoruma di Bandung, semua kebutuhan furniture dan dekorasi hunian tersedia lengkap dengan banyak pilihan model. Yuk, langsung saja kunjungi DEC Bandung terdekat dari domisilimu!